rembulan pudar

Kepada kau yang kusebut rembulan
Berwujud manusia bak cahaya
Bagimu mungkin ini terlalu berlebihan
Tapi bagiku ini suatu keagungan
Kau berjuang tuk kenalkanku apa itu kehidupan
Kau ajari apa itu tuhan
Kau ajari tuk menjadi seorang sukseswan
Mungkin saja dirimu tidaklah seberapa
Tapi semangatmu tuk ajarkanku tak terkalahkan
Aku mungkin tak mengerti caramu mendidik
Ku acuhkan bagai debu terbawa angin
Aku mungkin tak tahu betapa pedih insanmu saat itu

Kini ku baru tersadar
Bahwa yang lalu kau seperti itu supaya aku menjadi sosok yg mutu
Mungkin aku terlalu bodoh saat itu
Aku menganggap dirimu yg cerewet selalu mengaturku
Tapi saat ini aku rindu
Aku rindu bagaimana dahulu kau mengomeliku
Aku rindu bagaimana kau menasehatiku
Tapi, nasi sudah menjadi bubur
Kini kau sudah tenang di alam kubur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2 maret 2003

PIONIR

intoleran republika