Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Dilema Republika.

Negeri yang kaya sumber daya Tetapi tak dirasa oleh tiap2 jiwa Hamparan gedung raksaksa bermegahan di ibu kota Tapi apa kalian tahu itu milik siapa? Apakah orang kita? Oh tentu tidak Kita hanya dianggap sebagai boneka saja Menjadi "babu" di negara tercinta Bekerja tak kenal letih demi seoonggok gaji semata  Mungkin terlihat miris, tapi itulah realita Tak bisa dielak namun harus diterima Lalu, kemana dengan para petinggi negara? Apa hanya diam dan bersantai di istana? Oh tuhan.. Sungguh merana nasib bangsa Para pemimpinnya saja berleha tanpa memikirkan rakyat biasa Apakah ini yang dinakaman proses pemajuan? Oh tentu tidak Semua tak ayal jika mereka tak membantu bekerja Untuk apa mereka berjabat di naungi negara Jika untuk kedudukan semata

----

Kepada sang rembulan Aku tak tau kepada siapa aku berpulang Kepada siapa aku bercurah Sungguhlah berat cerita pilu Ku mulai tak kuasa tuk menahan Sang bintang yg berkilau disana Sudikah kau temani daku yang merana Wahai mentari yang terlelap Sudikah engkau sinariku meski sesaat Wahai  pujangga  Sudikah kau hiburku dengan sajak milikmu Dipenghujung hari Aku berdiam menatap sunyi Betapa sepi hari tanpa sentuh kasih Wahai semesta, izinkan aku tuk mencinta Meski sang alam tidak percaya