2 maret 2003, kejadian yang takan pernah terlupa. Tangisan duka terjadi saat itu. Tapi aku tak tau apa yang sedang terjadi. Ibu bilang, ayah telah pergi,tapi ku tak mengerti. Aku terbilang kecil untuk mengerti. Aku bungkam seribu kata, harus bagaimana pun tak tau. Berdiam diri menepis bingung. Entah harus apa aku berbuat. Hanya bisa berdiam melihat keadaan. 14 tahun telah berlalu, setelah besar aku baru tahu, bahwa ayah pergi tuk meninggalkanku. Pergi meninggalkan semua kehidupan di dunia ini. Saat ini genap 14 tahun setelah kepergiannya. Aku merindu sentuhan kasih dirinya. Aku rindu guyonan receh yang membuat gelak tawa. Aku ingin merasakan hal indah ini seutuhnya. Aku ingin memutar waktu agar aku bisa membangkitkannya. Tapi itu semua fana, semua telah ditata,tidak akan bisa diulang. Saat ini ku hanya bisa berharap membayangkan jika dirinya masih ada. Tapi aku disini harus tegar, karena aku tak ingin ayah pun ikut terlarut dalam kesedihan.